Masjid Agung Banten Sisa Kejayaan Kesultanan Banten

Kubah Masjid – Di Negara Indonesia ini dulu sebelum berhasil merdeka banyak terdapat kerajaan-kerajaan dari ujung Pulau Sumatera hingga ke ujung Pulau Papua. Luas dan besarnya kerajaan-kerajaan yang ada juga berbeda-beda. Kerajaan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa agama mulai dari Hindu- Buddha hingga agama Islam. Nah pada masa dulu salah satu kerajaan yang menganut agama Islam adalah Kesultanan Banten.

 

Kesultanan Banten awal berdiri diprakarsai oleh Syarif Hidayatullah atau nama lain yang paling sering disebut adalah Sunan Gunung Jati. Diawal pertama kali berdiri Kesultanan Banten masih berada dibawah naungan daripada Kesultanan Demak. Di masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin barulah Kesultanan Banten bisa berdiri sendiri. Beliau adalah putra dari Sunan Gunung Jati yang mendirikan Kesultanan Banten ini untuk pertama kalinya.

 

Sultan Maulana Hasanuddin melanjutkan tongkat Kesultanan Banten dengan masa pemerintahan antara tahun 1552-1570 M. Selama masa pemmerintahan beliau, Kesultanan Banten berhasil menjadi salah satu kekuatan baru yang ditakuti dan disegani di Nusantara. Kesultanan Banten ini kemudia mengalami perpecahan diantara sesame saudara sehingga pada tahun 1813 M, Kesultanan Banten ini berhasil dikuasai oleh pemerintahan Kolonial Hindia Belanda.

 

Salah satu peninggalan yang paling bermakna dari Kesultanan Banten dan masih berdiri sampai saat ini adalah Masjid Agung Banten. Masjid ini terletak di Desa Banten Lama Kecamatan Kasemen Kota Serang Provinsi Banten dan merupakan salah satu saksi bisu dari kejayaan Kesultanan Banten.

Baca juga : Jasa Kontraktor Kubah Masjid di Madiun

Bagi masyarakat Banten khususnya, Masjid Agung Banten ini adalah sebuah kebanggan dan juga sering menjadi destinasi wisata rohani dan sejarah bagi para pelancong dalam negeri maupun luar negeri. Setiap hari terutama hari libur, masjid ini selalu ramai dikunjungi wisatawan bukan hanya dari Banten, bahkan dari kota-kota lain di pulau Jawa dan Sumatera. Umumnya wisatawan yang datang selain untuk mengunjungi masjid ini juga berziarah ke makam para sultan Banten yang terdapat di komplek Masjid Agung Banten Ini.

 

Memasuki komplek masjid ini dan menapaki sudut demi sudut tiap jengkalnya, seolah kita menelusuri lorong waktu. Ikut menyaksikan kejayaan Kesultanan Banten pada masa lampau.

 

Masjid Agung Banten didirikan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570) walau begitu, sampai sekarang masjid ini masih terawat dengan baik dengan melalui beberapa kali pemugaran namun tetap mempertahankan bentuk bangunan aslinya.

 

Dari segi arsitekturnya, masjid ini terdiri dari perpaduan budaya Jawa, Cina, dan Eropa. Atap bangunan utama masjid ini yang bertumpuk 5 mirip seperti bangunan pagoda di Tiongkok yang merupakan karya arsitek Tionghoa bernama Tjek Ban Tjut. Masjid ini juga memiliki paviliun tambahan 2 lantai yang terletak di sisi selatan masjid dengan arsitektur Belanda Kuno karya arsitek Belanda Hendick Lucasz Cardeel.

 

Menara yang menjadi ciri khas masjid ini memiliki tinggi 23 M dan diameter di bawahnya 10 M juga merupakan karya Hendick Lucasz Cardeel. Bangunan yang lebih mirip mercusuar ini dulunya berfungsi sebagai tempat seorang muadzin mengumandangkan azan apabila waktu shalat telah masuk.

 

Kini, Masjid Agung Banten sedang bersolek. Saat masuk ke dalam lingkungan masjid ini, tepatnya di depan menara masjid, telah banyak dibangun payung-payung peneduh layaknya seperti Masjid Nabawi di Kota Madinah. Payung-payung ini menambah indah pemandangan masjid sehingga menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung.

 

CV Micro 2000 adalah Kontraktor Pekerjaan Kubah Masjid yang sudah teruji dan berpengalaman. Kami memilih specialis pembangunan Masjid khususnya Kubah Masjid dengan bahan panel, enamel. Silahkan hubungi kami:

Alamat : Jln Jeruk No 50 B, Wage – Sidoarjo

Tlp : 081 83 81 781

Contak Person : Ir. Faizal Muzamil